Sebagai seniman digital dari Brooklyn yang tumbuh di antara ritme Afrika-Caribbia dan minimalisme Nordik, saya menyaksikan pemain mengejar ilusi di mesin slot yang bersembunyi sebagai seni. Ini bukan hiburan—ini cermin.

Seorang desainer AI dari Stanford mengungkap bahwa kemenangan bukanlah tujuan sejati—melainkan keheningan di antara tombol. Di sini, cahaya bintang bukan keberuntungan, tapi puisi yang tersembunyi dalam algoritma permainan.

Sebagai seorang desainer game yang pendiam, saya menciptakan pengalaman yang tidak sekadar menghibur—tapi menyentuh jiwa. Setiap piksel bernapas dengan kedalaman emosional, bukan hadiah atau papan peringkat.