Dari Novice ke Star King: AI Gaming di Austin

Dulu saya pikir menang itu soal keberuntungan. Lalu saya sadar: ini tentang waktu, tekstur, dan keberanian untuk menekan ‘play’ saat sistem berbisik. Sebagai developer dengan 15+ tahun di studio AAA—from Unreal Engines hingga Unity Shaders—I melihat pemain mengejar pembayaran hantu seperti anak-anak mengejar kunang-kunang di gang-gang Tokyo. Tapi di Austin? Kita tak butuh neon. Kita bangun sendiri. Saya perlakukan setiap sesi game sebagai pertunjukan hidup: 20 menit aliran fokus, tanpa utang, tanpa panik. ‘Star King’ bukanlah mahkota oleh algoritma—tapi ukir oleh pilihanmu saat kau klik ‘bet.’ Saya pernah habiskan $800 dalam tiga sesi—bukan untuk menang besar—but untuk merasakan denyut kode yang berdansa dengan cahaya. Anggaran saya? Satu kopi sehari. Hadiah saya? Keimanan setelah putaran terakhir. Kita bukan bermain game—we’re melakukan eksperimen dalam teater digital. Setiap UI adalah panggung. Setiap shader adalah sorot lampu.